Pak kemarin saya memasukkan lamaran ke PT. (censored) tapi saya takut kalau kena tipu, karena itu saya mohon bantuan dan saranya. Soalnya saya di harapkan membayar uang Rp.10.000.000.
Demikian komentar seorang pembaca blog ini pada artikel saya terdahulu tentang lowongan kerja di kapal pesiar bidang retail dan spa Harding Brothers Ltd, London. Nampaknya minat bekerja ke luar negeri (kapal pesiar maupun darat) masih sangat tinggi di kalangan generasi muda pencari kerja di Indonesia. Bukan saja disebabkan karena makin sempitnya lapangan pekerjaan di dalam negeri tapi juga (mostly) disebabkan karena gaji yang lebih tinggi. Gaji sebulan di luar negeri bisa sama dengan gaji setahun di Indonesia, misalnya Membludaknya minat pencari kerja di luar negeri baik di kapal pesiar maupun di darat seperti hampir 80 % mahasiswa IHS (International Hotel Management School) yang ingin kerja di kapal pesiar setelah lulus nanti menyebabkan menjamurnya sekolah2 kapal pesiar dadakan. Di Bali misalnya, ada puluhan sekolah2 kapal pesiar dengan embel2 yang menggiurkan dan terkadang bombastis semisal, menjamin penyaluran kerja setelah tamat, bekerja sama dengan cruise liner tertentu di luar negeri dll. Saya sendiri termasuk ‘korban’ salah satu sekolah kapal pesiar di Bali. Di samping itu, juga banyak bermunculan agen2 kapal pesiar dengan embel2 yang sama yaitu bekerja sama (baca: mencatut) nama sebuah cruise liner terkenal untuk menarik minat calon pelamar. Memang ujung2nya duit juga. Seringkali karena minat yang terlalu tinggi sehingga kurang hati2 dalam berurusan dengan agen penyalur kapal pesiar, uang sekian puluh juta sudah disetor tapi janji berangkat tidak pernah terjadi.
Komentar/pertanyaan di awal tadi bisa jadi mewakili sebagian besar pencari kerja ke kapal pesiar yang masih bingung dan ragu2 dalam menentukan apakah berani bayar duluan atau tidak. Di Bali contohnya juga banyak sekali terjadi penipuan berkedok agen kapal pesiar bahkan sudah pernah dilaporkan ke polisi. Berikut ini beberapa tips agar tidak tertipu saat mau bekerja di kapal pesiar :
1. Janji sekolah kapal pesiar. Saya tidak mengatakan sekolah2 kapal pesiar itu jelek tapi jangan sekali2 mempercayai 100% janji2 sekolah itu yang katanya menjamin penyaluran dan janji2 sejenisnya. Fokuskan diri pada menimba ilmu sebanyak2nya pada sekolah tersebut karena itu akan lebih berguna daripada menghabiskan energi untuk menghayal cara instant untuk bisa berangkat setelah tamat.
2. Kredibilitas sebuah agen. Banyak sekali bertebaran agen2 penyaluran TKI kapal pesiar dewasa ini. Pastikan dulu kredibilitas agen tersebut apakah resmi atau scam. Cara konvensionalnya mungkin adalah dengan cara mengecek di Depnaker setempat apakah sudah ada ijinnya dan apakah sudah termasuk PJTKI atau tidak. Juga perlu diperhatikan reputasi agent itu selama ini, track recordnya bagaimana beberapa tahun terakhir ini. Agent baru? Awas lampu kuning!
3. Jangan bayar duluan. Penyebab seringnya calon TKI kapal pesiar kena tipu adalah karena belum apa2 sudah membayar duluan. Agen yang qualified dan resmi biasanya tidak menarik bayaran sedikitpun sebelum ada dokumen2 resmi dari pihak cruise liner itu sendiri semisal offer letter dll. Sangat tidak masuk akal jika belum ada offer letter tapi harus membayar 50an juta misalnya. Untuk apa? Jadi pastikan dulu ada offer letter dan dokumen2 pendukung lainnya.
Good luck!
0 comments:
Post a Comment